Makanan olahan adalah makanan yang diproduksi dengan mengubah bentuk dan rasa bahan baku alami / untuk alasan praktis dan daya tahan. Sayangnya, bagaimanapun, beberapa makanan olahan makanan pada umumnya bisa mengandung kelebihan lemak, gula dan garam.
Sebagian besar produknya dijual dalam mengolah makanan seperti supermarket, roti, keju, biji-bijian, sayuran kalengan dan makanan ringan. Keripik, minuman ringan, dan bahkan sosis daging pun bisa dibungkus. Anda bisa membuat makanan olahan ini dari pengalengan, pembuatan roti, pembekuan, tapi pasteurisasi.Sebagian makanan olahan sebenarnya adalah makanan kesehatan. Sayangnya, yang lain cenderung mengandung aditif berlebihan karena konsumsi mereka harus dibatasi. Fakta dan prinsip Harap perhatikan panduan berikut agar konsumsi makanan olahan tidak menimbulkan penyakit.
Bahan pelengkap diproduksi di rumah
Produk manufaktur umumnya menggunakan banyak plugin seperti gula, lemak dan garam untuk dipelihara, sekaligus menambah rasa dan struktur produk. Angka berarti bahwa dalam banyak kasus, melarikan diri dari minat konsumen tidak dapat mengendalikan jumlah kalori dalam tubuh. Pola ini bisa menjadi faktor risiko timbulnya penyakit seperti kanker perut.
Misalnya, jika natrium nitrat yang ditemukan pada daging olahan lebih banyak akan menyebabkan kontraksi pembuluh darah dan bahwa tubuh dapat mempengaruhi cara penanganan gula, dan ahli diet dapat melaporkan bahwa risiko diabetes lebih tinggi. Menjadi rentan. Selain itu, lemak jenuh dan kadar garam tinggi bisa mengganggu kesehatan jantung.
Sosis dan sediaan lainnya
Mengasah atau menambahkan bahan pengawet sebagai produk spesifik seperti ham, sosis, daging asap, daging olahan dan daging yang telah mengobati perawatan tersebut.
Umumnya diisi dengan sosis daging sapi dan ayam untuk membungkus usus halus dan pembungkus ternak yang terbuat dari silinder sintetis atau plastik yang mengandung bumbu tambahan. Roti jenis ini bisa dimasak dan dijual dalam bentuk mentah. Sosis memasak bisa langsung dikonsumsi sedangkan sosis mentah perlu diolah dengan cara menembakkan mendidih atau digoreng. Jangan lupa buka paket sebelum diproses.
Dalam studi tersebut saya menemukan bahwa kita bisa makan banyak daging olahan dan daging merah dan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus dan penyakit jantung.
Metode untuk memperkirakan jumlah pakan ideal berdasarkan
Setelah mengetahui fakta di atas, bukan berarti Anda harus benar-benar menghindari konsumsi makanan olahan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga transfer cerdas agar mendapatkan manfaat maksimal sekaligus mengurangi risiko penyakit yang mungkin terjadi.
Harap baca label produk kaleng buatan untuk memastikan kadar gula, lemak, dan garam. Perhatikan juga informasi energi (MJ / kcal) dari makanan ini, lemak jenuh, dan protein. Semua informasi ini umumnya berlaku di setiap 100 gram atau 1 stok.
Berapa tingkat yang tinggi dan rendah, apa yang disebut? Berikut adalah beberapa panduan untuk skrining.
Termasuk tingkat lemak total yang disebut jika lebih tinggi dari 17,5 g lemak per 100 g, dan tingkat terendah 3 g atau kurang.
Ini disebut tingkat tinggi lemak jenuh jika dijelaskan dalam 1,5 gram atau kurang, jika melebihi 100 gram, dan 5 gram di bagian bawah, itu adalah lemak jenuh.
Garam harus paling banyak 1,5 gram, atau 0,6 gram sodium per 100 gram.
Gula darah tidak boleh melebihi 22,5 gram per 100 gram.
Tambahkan konsumsi laut / makanan laut ke daftar makanan olahan sehari-hari.
Bukan konsumsi daging yang harus diobati, lebih dari 70 gram per hari, setara dengan seukuran sepotong daging.
Dibandingkan dengan makan daging olahan, lebih memilih untuk mengasuh bahan makanan sendiri dari bentuk alami, hal ini masuk akal.
Anda juga bisa mencoba tanaman yang terbuat dari kombinasi pengetahuan, kacang-kacangan dan sosis sayuran.
Selain metode di atas, Anda bisa memilih makanan olahan yang sehat. Ahli gizi menghancurkan bakteri berbahaya, sebenarnya, sebagian besar produk yang diproduksi, sebenarnya, produk proses sehat untuk pengobatan yang efektif, sebenarnya, tidak hanya dalam proses pasteurisasi dalam susu sapi. Dan menjelaskan.
Ini, tentu saja, buah dan sayuran segar lebih bergizi, meski begitu itu adalah buah beku dan bermanfaat untuk buah-buahan dan sayuran untuk menjaga vitamin. Proses lainnya, jika perlu, dapatkan minyak sebagai pemerasan seks sambil menghasilkan penggunaan untuk berbagai produk dan bentuk yang berbeda.
Pada akhirnya, proses makanan segar masih lebih sehat daripada mengonsumsi makanan olahan. Anda menentukan prioritas makanan utama yang akan memungkinkan Anda untuk mengetahui tingkat bahan yang Anda masukkan, termasuk jumlah garam yang disertakan dan diproses. Selain itu, meski perlu untuk menghemat waktu LEB,
Komentar
Posting Komentar